Sabda Rasulullah s.a.w:
"Nescayalah seorang anak keguguran yang kuhadapkan di mukaku adalah lebih kucintai daripada seseorang pemacu kuda yang ku tinggalkan sepeninggalanku"
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah
Dalam Hadis Itu disebutkan hanya anak kerana keguguran. Ini adalah kerana sebagai peringatan pada yang lebih tinggi dengan menggunakan yang lebih rendah. Jadi sekira-kiranya anak keguguran saja sudah lebih berharga dari seorang pemacu kuda, maka alangkah berharganya lagi jikalau yang meninggal dunia itu anak yang sudah menghadapi alam keduniaan. Namun demikian besar kecilnya pahala yang akan diterimakan adalah menurut kadar perasaan seorang itu terhadap anak tadi dalam hatinya
Rasulullah bersabda pula:
"Tidak seorangpun dari kaum muslimin yang ditinggal mati oleh 3 orang anaknya, kemudian dia menyerah pada takdir Allah itu, melainkan mereka itu akan menjadi perisai baginya dari api neraka. "
"Ada seorang wanita bertanya; Jikalau hanya 2 orang anak, Bagaimana Ya Rasulullah(Maksudnya apakah juga dapat menjadi perisai orang tuanya dari api neraka)?"Beliau menjawab:"Ya duapun dapat juga"
Tanpa kesedihan kita tidak akan mengerti erti kebahagiaan. Justeru itu, kesedihan akan membuat kita bangkit untuk meraih kebahagiaan.
Apabila kita dilanda kesedihan, berhentilah dari melayani perasaan dan fikiran jika kita ingin terlepas dari belenggu penderitaan hidup.
Bersikap lemah dan bersedih hati apabila mendapat dugaan dari Allah bukanlah ciri orang-orang yang diangkat darjatnya oleh Allah.
Sibukkanlah diri dalam ibadah, mudah-mudahan ianya akan menjadi ubat yang mujarab bagi seseorang yang ingin bangkit dari kesedihan yang berpanjangan.
Terlalu lama tenggelam dalam kesedihan akan menambah penderitaan dan memberi peluang kepada syaitan untuk datang dengan bisikan-bisikan mendayu.
